Cerita di Penghujung Tahun

Tahun 2016 sudah didepan mata :)

Dan bulan Desember ini terasa cepat sekali berlalu. Bicara tentang penghujung tahun pastinya tidak akan lepas dari mereview resolusi kita. Mimpi, target apa saja yang sudah tercapai dan hal apa saja yang masih akan kita bawa di tahun selanjutnya karena belum tercapai. Sedikit sulit untuk menggambarkan Tahun 2015 karena tahun ini untuk saya pribadi adalah tahun yang penuh dengan pembelajaran, kesempatan, kebanjiran berkat, sukacita, dipromosi dan pengalaman baru dan tentu tidak akan lepas dari rasa sakit dan proses

"Just look up, smile and say I know that was Jesus, Thank you"

Terimkasih karena Tuhan Yesus baik dan lebih dari cukup, ya saya percaya tentunya teman-teman membaca sekalianpun memiliki pengalaman luar biasa juga bersama Tuhan. Setiap harinya bulannya kita memiliki rasa dan cerita yang berbeda.

Terimakasih untuk keluarga, sahabat, David dan kepercayaan yang masih Tuhan berikan. Sebenarnya merasa tidak layak untuk menerima hal yang luar biasa ini, karena sadar terlalu banyak kekurangan dan kelemahan, sempat merasa tidak mampu untuk menjalani semua yang sedang dikerjakan, tapi ujung-ujungnya Dia selalu menyertai. Dan untuk saya pribadi penghujung tahun ini adalah masa Perenungan, mengambil beberapa waktu untuk flashback tahun ini, mengambil keputusan untuk menutup rapat semua kesakitan yang pernah kita alami di tahun sebelumnya, melupakan orang-orang yang pernah menyakiti hati kita, membuka lembaran baru, menghitung berkat-berkat Tuhan dan mulai menulis kembali hari-hari baru bersama Dia. Ya, ini memang tidak semudah kita mengatakan dan menulisnya. Just, trying to be better.

Waktu tidak bisa diulang kembali, keadaanpun tidak bisa kita rubah seperti apa maunya kita, termasuk hati seseorang. Dan hidup akan selalu ada yang datang, ada yang pergi dan ada yang akan tinggal tetap.

(*Random - rasa nano nano)

Banyak hal yang ingin dilakukan di tahun 2016 ini, tentunya dengan resolusi yang baru, dan selalu percaya kalau memang itu dari Tuhan, Dia selalu buka jalan dan lebih dari apa yang kita pikirkan.

Tahun 2015 mungkin sedikit mengalami ke kebosanan dalam perkuliahan, mulai lelah dengan rutinitas dan disisi lain harus tetap mengambil respon yang benar untuk tetap bersemangat, dan cepat-cepat menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan disetiap semesternya. Di pertengahan 2015 mulai sedikit-sedikit mengerjakan pekerjaan yang sedang saya rintis, yaitu “OCKTORA” ya disela-sela kesibukan mahasiswa tingkat akhir. Tentunya memiliki keseruan, gairah dan goal yang akan terus saya kerjakan. Ya, mau tidak mau harus saya jalani. Ini bicara tentang dimana hati saya berada, bukanlah sesuatu hal yang dibangun dalam waktu semalam atau hal yang sedang booming. Tapi dari sejak dulu dan sekarang mulai berani untuk mengexplore.

:)

Sama halnya dengan yang dialami David sekarang. Masa yang sulit dan galau untuk anak tingkat akhir, apalagi kalau bukan menyusun Tugas Akhir. Cuman bisa saling menyemangati satu sama lain, berdoa dan saling menopang. Yes, we can do it honey! Ya ini masa-masa yang riskan ya hahahaa.

Dan dipertengahan tahun 2015 juga bisa merasakan pengalaman yang luar biasa, ya Tuhan kirimkan saya untuk beberapa saat ke pulau Bali. 
Tentunya pekerjaan baru, orang-orang baru, tempat baru, rutinitas baru dan semua serba baru.
Sederhana tapi untuk saya pribadi ini adalah loncatan yang besar dan lebih dari apa yang dipikirkan. Ditambah lagi masuknya Hagai (my brother) ke salah satu universitas negeri Bandung, bersyukur dan tentunya salah satu sukacita untuk keluarga kami.

Untuk pelayanan yang masih dipercayakan, dan di tahun 2016 ini Tuhan kasih kepercayaan baru lagi, di tempat yang baru, tentunya dengan orang-orang yang baru.

Jujur, sayapun bingung harus bagaimana, harus sedih atau senang, dan semua campur.
OKE, I'm coming 2016!
I believe You made my day, Thank you Jesus!

Jesus love you!