Sunday 13 November 2016

Sweet Sunday Sketch

@afirgiawan

 
Seni adalah menyendiri untuk mengenali diri, lalu ia berkarya untuk memuaskan diri. Ini adalah ritual tertinggi dalam memahami diri; bahkan sekadar memilih buku mana yang akan dibaca pun termasuk seni, karena ia tak melepaskan proses pikir dan menghasilkan. Dan, berpikir tidak selalu menggunakan rasio. Ada hal yang lebih sakti dan merupakan mesin ajaib yang membuat proses pikir menulis dibilang seni. Kata dalam diri. Jiwa dalam sukma. Akal dalam budi. Ini yang membatasi seni yang kadang tak mau terbatas. .

Sunday 6 November 2016

Friday 4 November 2016

Canggu Market


Hampir setiap minggu mampir ke tempat ini, sekedar main air, nongkrong di cafe favorite " Old's Man", dan jalan-jalan sekitar pantai sambil menunggu matahari tenggelam. Ya, mungkin beberapa post ke depan ingin throwback beberapa tahun belakangan ini yang sedikit mengundang rindu. Dan salah satunya adalah momen di Canggu Beach.
And ya, we are so lucky! Ternyata di penghujung bulan selalu ada Canggu Market. Disini banyak penduduk lokal yang menjual produk-produk mereka. Unik dan banyak diminati wistawan. 
Tania
Mini Cactus
Warna-warni dari kursi sofa, panas menyengat, pohon kelapa, atmosfir semuanya kombinasi yang pas. Seketika lupa tinggal sendiri. 
Canggu Market View
Bung Sai & Ka Adel
Personil kali ini ada 6 orang tapi semuanya menjelajah ke spot favorit masing-masing, karena semakin siang semakin banyak pengunjung. 
Berharap bisa berkunjung lagi ke tempat ini, suasana di sana selalu mengundang rindu.

Thursday 3 November 2016

Work in Progress

Hello everyone!
Ini salah satu sudut pusat perbelanjaan kain di kota Bandung. Lagi-lagi tempat macam ini selalu jadi tempat yang sangat menarik untuk dikunjung. Sekedar membeli beberapa bahan dan membuat sesuatu yang sampai saat ini masih dalam tahap proses dan proses. Jujur, sampai detik inipun masih ada ketakutan, bahkan diujung jalan sanapun belum terlihat titik terang atau sesuatu yang menjanjikan, serasa sedang berjalan namun mata ini tertutup kain. Masih meraba-raba, terkadang tidak tau harus mendengar suara yang mana. 
Tidak sabar dan ingin rasanya bisa dikerjakan semua ini dalam satu malam supaya tau hasilnya akan seperti apa.
Setiap warna, setiap tekstur, setiap jenis memiliki karakter dan keunikan masing-masing. Memang sulit, terkadang harus trial and error. Tapi mulai sekarang belajar untuk tidak tergesa-gesa menjalani proses ini, mungkin terkesan santai, tapi target harus wajib selalu ada.
Dan bersyukur lagi untuk David, ya yes you! kamu tau seberapa besar hal ingin aku dapatkan, seberapa hal yang sudah dikeluarkan, waktu dan seberapa proses yang selama ini sudah dikerjakan. Mencari itu bukan perkara mudah, mendapatkan yang terbaik itu tidak mudah, berkualitas itu tidak mudah, semua harus ada pengorbanan. Tadinya tidak berpikir sampai sejauh ini, sekedar keinginan saja. Dan dalam jangka waktu yang singkat ini sama sekali tidak berekspektasi besar, karena semuanya harus dijalani proses dan proses dan akupun belajar untuk menikmati mencintai proses ini. Ya, sebisa mungkin ingin menghabiskan jatah gagal semasih muda.
 
Disini aku belajar untuk sedikit menghiraukan apa kata orang.

"Modalnya dari mana?"
"Nanti kalo nggak laku gimana?"
"Udah fokus kuliah dulu"
"Nanti aja, santai, kamu masih muda musti banyak belajar"
"Kalo kamu rugi gimana?"

Eum, ok ... Aku sudah bosan dengan kalimat-kalimat diatas. Terkadang kita tidak butuh memulai dengan hal yang besar untuk bermimpi, mimpi itu kita yang  punya dan mungkin tidak akan pernah ada yang sama. Tidak berharap orang banyak akan setuju dengan proses  yang sudah dikerjakan selama ini. Terkadang kita hanya membutuhkan segelintir orang minoritas yang mengerti dengan apa yang kita inginkan. 



Hot Spring