Ini jam setelah sidang ketiga Pra-Tugas Akhir.
Terasa kepala pusing, semua badan sakit dan disambut oleh sang hujan. Akhirnya
menepi ke tempat paling favorit didekat kampus. Secangkir cappucino dan donut
coklat penambah energi sore ini. Dan bisa sedikit bernafas lega, akhirnya
selesai juga, step by step bisa dilalui meskipun ini baru sidang Pra-Tugas
Akhir. Ini kali pertama leher sampai harus ngerasain tegang, nggak tau kenapa,
tapi jujur baru merasakan hal seperti ini. Bisa dibilang berlebihan tapi memang
nyatanya begini. Satu-satunya Jurusan Desain di ITENAS yang harus melalui 7
sidang sampai Akhir. Lebay ga sih? But, it’s true.
Yah ini harus tetap dijalanin supaya bisa
diwisuda Februari 2017. Rasanya udah bosen dengan kuliah, ingin masuk ke
dimensi yang baru, tempat yang baru. You know what I mean “ Bali ” my forever and future. Dan sore ini bersama David lagi,
cuman bisa ngobrol-ngobrol ringan aja, bicara seputar yang sudah dikerjakan
selama seminggu ini. Ketemu dosen untuk bimbingan, revisi dan revisi.
Begitupula yang harus dialami David sekarang ini. Banyak hal yang jadi kendala,
mulai dari dosen yang jarang banget dateng, yang nggak ada kabar, Lab. Geologi
lagi bermasalah dan cuman bisa bergantung sepenuhnya sama Tuhan. Banyak yang
bisa jadi bahan keluhan, tapi punya banyak alasan juga untuk tetap belajar
bersyukur. Masa dimana kita lagi sama-sama berjuang, emosi yang kadang nggak
stabil, nggak boleh banyak jajan. Dipilah-pilah dan pentingin prioritas dulu.
Ya, sama-sama belajar Ya. Kita sama-sama berjuang, mengerti, saling mendoakan.
Percaya karena semua ada masa.

No comments:
Post a Comment