Saturday 29 October 2016

Amsal 1:20-33


Amsal 1:20-33 (TB) 

Ayat-ayat ini sangat merema untuk aku pribadi beberapa hari ini. Nyatanya akupun pernah ada diposisi ini. Meminta hikmat, kepintaran, pertolongan atau upaya kepada Tuhan dalam setiap doa saat ada masalah, problem kuliah, pelayanan dan terhadap teman atau komunitas. Ya, Tuhan tidak pernah tidur, dia selalu ada dan mendengar, tangan Tuhan tidak terlalu panjang untuk menolong.

Hikmat ada dimana-mana. Ada dibuku yng kita baca, di jalan-jalan, film,   pengkotbah, di udara. Tapi nyatanya hikmat juga nggak sekedar ada di orang-orang pintar atau hal-hal yang diatas tapi sering kali mereka ada di orang-orang yang sama sekali kita tidak anggap atau remehkan. Terkadang disitu Tuhan bisa bicara, apa kita bisa peka atau menghargai orang itu? Kebanyakan dari kita nggak akan peka, karena memang orang itu nggak berarti buat kita. Secara nggak sadar kita sudah mengelompokkan mereka dalam kategori  orang yang tidak berharga untuk kita.
Dan ujung-ujungnya kita akan menyesal dan malu karena tidak mendengarkan mereka.
Disini pemikiran aku mulai terbuka, Tuhan bisa bicara lewat apapun, suaranya lembut dan sering kali hampir tidak terdengar. Dia bisa berbicara lewat orang yang kita tidak anggap, lewat anak kecil yang sering kali kita anggap tidak tau apa-apa, lewat bawahan kita yang sering kali kita anggap, saya lebih tau dari dia.
Hal ini menarik buat aku, Tuhan itu unik. Sering kali kita anggap Tuhan itu tidak berbiacara atau malah lita bertanya "Tuhan ada dimana?"

Ya dari hal ini mulai belajar mencerna apapun yang didengar, dilihat dan dirasa. Sekarang cuman bisa bilang, "Tuhan mau kemana? Tuhan mau apa? Aku ikut? :)"

No comments:

Post a Comment

Hot Spring