Friday 13 January 2017

H-3

Beberapa dari kalian mungkin tau persis apa yang kemarin aku alami, hahahaa..
Ini bukan perkata menyelesaikan Tugas Akhir saja atau seberapa uang dan tenaga yang harus keluarkan selama Tugas Akhir kemarin, tapi jauh dari semua itu adalah sebuah Proses Hidup. Ini benar-benar pengalaman berharga dalam hidup yang nggak bisa diulang dua kali. Dan ini adalah cerita dimana seorang gadis yang mentalnya di naik turunkan oleh keadaan, percayalah aku masih manusia yang tidak selalu lulus dari cobaan, tapi masih terus belajar :P
Dimana udah nggak bisa lagi pakai kekuatan aku sendiri, bener-bener berserah, pengasahan mental, semua kondisi yang tidak terprediksi terjadi dan semua schedule yang aku buat seketika jadi hancur berantakan. Kalau bisa disebut satu-satu mungkin bikin kesel dan bisa bikin naik darah. Dari sidang yang harus kami jalani 7 kali sampai Sidang Akhir, banyak konten TA yang harus dikerjakan (Gambar kerja, maket, laporan dll) Jadwal sidang yang nggak terprediksi, H-2 harus kelayakan TA, *kan aafsjdhffzzajsfdiuiohflashfiu, laptop yang sempet mati H-4 Sidang Akhir, tidur berapa jam sehari, ketahanan fisik juga jadi menurun dan tentunya bikin emosipu kadang jadi nggak terkontrol. Sempet nangis dan rasanya pengen menyerah, tapi melihat kebelakang, sudah terlalu banyak juga yang aku kerjakan selama ini, dan yang lebih nggak tega dengan orang tua yang mati-matian menguliahkan aku, akhirnya kembali lagi berjuang.
H-3 Sidang Akhir

Ya orang-orang ini yang selalu buat aku jadi lebih kuat. Disini aku sadar sesadar-sadarnya Tuhan tau seberapa kapasitas kita dan kekuatan kita sebesar apa, Dia nggak akan tinggal diam membiarkan kita sendiri untuk melakukan segala sesuatu, Dia pasti kasih "malaikat" untuk menolong kamu *jadi terharu. Ya dan mereka yang selalu bantu dari awal aku berkuliah di Desain Interior sampai Tugas Akhir. Mereka yang selalu bikin aku jadi tambah kuat. Sebeneranya hal ini sudah jadi makanan setiap semester tapi yang kali ini bobotnya lebih berat :(
Dan satu lagi yang jadi bahan perenungan selama kemarin-kemarin, ternyata ujian dari Tuhan dan manusia itu beda ya. Kalau ujian manusia, belajar dulu baru dapat ujian. Sedangkan ujian dari Tuhan itu berbeda, diuji dulu baru kita belajar dan mengerti, keren :) Dan itu yang aku alami, harus ngalamin hal yang nggak enak dulu / proses, baru belajar dan mengerti hal apa aja yang akan dilakukan dan nggak dilakukan kalau-kalau dapatin hal yang macam gini lagi.  
Disini belajar lagi tentang mengambil respon yang benar, waktu semua hal tidak mengenakkan datang apa kita terus menyerah dan ambil jalan yang lebih aman? atau terus-menerus ngomel, mengeluh bahkan menyalahkan keadaan? Ya, semua hal diatas pernah aku lakukan tapi bersyukur tidak berlama-lama karena orang-orang terdekat tidak lantas mengasihani tapi terus menyemangati karena semua yang dilakukan ada tujuannya dan menegur kalau kalau aku mulai kebanyakan mengeluh atau mengambil langkah yang salah. Ditahap ini memang perlu pengakuan, kita tidak mampu dan perlu pertolongan orang lain. 

No comments:

Post a Comment

Hot Spring